PERENCANAAN DAN PEMBELAJARAN
DI SD
MEDIA
PEMBELAJARAN

Oleh:
KELOMPOK 8
1.
Anjaswari
Putri Utari 1501025427
2.
Sealvyana
Mufti Santoso 1501025327
3.
Muhammad
Farhan Pratama 1501025227
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT
karena rahmat dan karunia-Nya kami sebagai
penyusun dapat menyelesaikan tugas serta dapat
menyusunnya dalam bentuk makalah. Adapun pengkajian makalah ini yaitu tentang Media Pembelajaran.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Ibu
dosen pengampu mata kuliah Perencanaan dan Pembelajaran di SD yang telah
memberikan tugas makalah ini, demi
mendorong semangat serta keaktifan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan.
Kamipun
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan yang diharapkan, untuk itu
saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan makalah ini kedepan.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen
pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan
media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru /
fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru /
fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar
dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar
mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering
terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat
persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya,
dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru /
fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media
pembelajaran.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
pengertian dari media pembelajaran?
2.
Apa
saja manfaat dari media pembelajaran?
3.
Bagaimana
fungsi media pembelajaran?
4.
Apa
saja ciri-ciri media pendidikan?
5.
Bagaimana
hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran?
6.
Apa
saja kelebihan dan kekurangan media pembelajaran?
7.
Apa
saja alasan dari penggunaan media pembelajaran?
C. Tujuan Makalah
Makalah sederhana
ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui
pengertian dari media pembelajaran
2. Mengetahui
manfaat dari media pembelajaran
3. Mengetahui
fungsi media pembelajaran
4. Mengetahui
ciri-ciri media pendidikan
5. Mengetahui
hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran
6. Mengetahui
kelebihan dan kekurangan media pembelajaran
7. Mengetahui
alasan dari penggunaan media pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Media Pembelajaran
Kata media
merupakan bentuk jamak dari ‘Medium’, yang secara harfiah berarti perantara
atau pengantar. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.
Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa
pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Secara
khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan
untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan
pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam
proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar
kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran.
Sadiman
(2002:6) mengemukakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi.
Latuheru (1988:14), menyatakan bahwa media
pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara
guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.Berdasarkan
definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan
siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus
dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih
merangsang kegiatan belajar siswa.
Jadi, Media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
(bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan
perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Menurut Wina Sanjaya, media berdasarkan sifatnya dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a)
Media Auditif/audio,
yaitu media yang hanya bisa didengar saja. Seperti tape, radio dan rekaman
suara
b)
Media Visual,
yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Yang
termasuk ke dalam media adalah film
slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang
dicetak seperti media grafis dan lainnya. Media berbasis visual (image atau
perumpamaan) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media
visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula
menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi
pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual sebaiknya
ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan
visual (image) itu untuk meyakinkan
terjadinya proses informasi
c)
Media Audio-visual,
yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur
gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide
suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih
menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.
B.
Manfaat
Media Pembelajaran
Menurut Encylopedia of Educational
Research dalam Humalik (1989: 15) menyebutkan bahwa manfaat media
pembelajaran adalah:
1.
Meletakkan dasar-dasar yang konkret unuk
berpikir, oleh karena itu mengurangi “verbalisme”.
2.
Memperbesar perhatian para siswa.
3.
Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk
perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4.
Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat
menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.
5.
Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan
kontinyu, hal ini terutama terdapat dalam gambar hidup.
6.
Membantu tumbuhnya pengertian, dengan demikian
membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
7.
Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah
diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi yang lebih
mendalam serta keragaman yang lebih mendalam serta keragaman yang lebih banyak
dalam belajar.
C.
Fungsi
Media Pembelajaran
Ada dua fungsi
utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui. Fungsi pertama media adalah
sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media sumber
belajar. Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini:
1.
Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam
pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar
memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang
tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat
memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media pembelajaran yang
dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar
dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa
bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap
siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan
rumit/kompleks.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi
melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi
keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi
kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu
berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses
dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
2.
Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Media sebagai sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik
tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori,
yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media
pendidikan. Media sebagai sumber belajar ikut membantu guru dalam memudahkan
tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan
siswa.
Fungsi dari media pembelajaran yaitu media
yang mampu menampilkan serangkaian peristiwa secara nyata terjadi dalam waktu
lama dan dapat disajikan dalam waktu singkat dan suatu peristiwa yang
digambarkan harus mampu mentransfer keadaan sebenarnya.
Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan
baik jika siswa berinteraksi dengan semua alat inderanya. Guru berupaya
menampilkan rangsangan (stimulus) yang dapat diproses dengan berbagai indera.
Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah
informasi, semakin besar pula kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan
dapat dipertahankan dalam ingatan siswa. Siswa diharapkan akan dapat menerima
dan menyerap dengan mudah dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan.
Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar sangat penting, karena seperti yang dikemukakan oleh Edgar Dale (dalam
Sadiman, dkk,2003:7-8) dalam klasifikasi pengalaman menurut tingkat dari yang
paling konkrit ke yang paling abstrak, dimana partisipasi, observasi, dan
pengalaman langsung memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pengalaman
belajar yang diterima siswa.
Penyampaian
suatu konsep pada siswa akan tersampaikan dengan baik jika konsep tersebut
mengharuskan siswa terlibat langsung didalamnya bila dibandingkan dengan konsep
yang hanya melibatkan siswa untuk hanya mengamati.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dengan penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret kepada siswa, dan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sebagai contoh yaitu media pembelajaran komputer interaktif.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dengan penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret kepada siswa, dan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sebagai contoh yaitu media pembelajaran komputer interaktif.
D.
Ciri-ciri
Media Pendidikan
Untuk mengenali beberapa ciri media
pembelajaran, berikut akan tersajikan beberapa ciri menurut Gerlach &
Ely (1971) yang mengemukakan tiga ciri-ciri media yang merupakan alasan mengapa
media digunakan, yaitu :
1.
Ciri fiksatif (fixative property). Ciri
ini menggambarkan kemampuan merekam, menyimpulkan, melestarikan, dan
mengkonstruksi suatu peristiwa atau obyek. Cara ini amat penting bagi
guru karena kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan
dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat. Media
yang dikembangkan seperti photography, video tape, audio tape, disket komputer,
dan film. Maka media ini memungkinkan suatu rekaman kejadian yang terjadi pada
satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.
2.
Ciri manipulatif (manipulatif property).
Suatu kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada peserta
didik dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar atau
time-lapse recording. Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan
perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan
kembali urutan kejadian atau potongan bagian-bagian yang salah, maka akan
terjadi pula kesalahan penafsiran yang tertentu saja akan membingungkan dan
bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah sikap mereka kearah yang tidak
diinginkan.
Praktiknya seperti bagaimana proses larva
menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik
rekaman fotografer di samping itu juga dapat diperlambat menayangkan kembali
hasil rekaman video. Selain itu juga bisa diputar mundur.
3.
Ciri disributif (distributive property).
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditrasnsformasikan
melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada peserta
didik dengan stimulas pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian ini.
Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia dapat direproduksi
seberapa kali pun dan siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau
digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat. Konsistensi informasi yang
telah direkam akan terjamin sama atau hampir sama dengan aslinya.
E.
Apa
Hubungan Antara Media dengan Tujuan Pembelajaran
Allen mengemukakan tentang hubungan antara
media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini
:
TABEL
Keterangan :
R = Rendah
S = Sedang
T= Tinggi
1 = Belajar
Informasi factual
2 = Belajar
pengenalan visual
3 = Belajar
prinsip, konsep dan aturan
4 = Prosedur
belajar
5= Penyampaian
keterampilan persepsi motorik
6 =
Mengembangkan sikap, opini dan motivasi
F.
Kelebihan
dan Kekurangan Media Pembelajaran
Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis
teknologi dan media sangat dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan
pembelajaran, namun secara umum terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam
penggunaannya.
Diantara
kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
1.
Memperjelas penyajian pembelajaran tidak
terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan
belaka)
2.
Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya
indera, seperti:
a.
Objek yang terlalu besar digantikan dengan
realitas, gambar, filmbingkai, film atau model
b.
Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor
micro, film bingkai, film atau gambar
c.
Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat
dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi
d.
Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu
bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun
secara verbal
e.
Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat
disajikan dengan model, diagram, dll.
f.
Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa
bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
3.
Dengan menggunakan media pendidikan secara
tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media
pembelajaran berguna untuk:
a.
Menimbulkan kegairahan belajar
b.
Memungkinkan interaksi yang lebih langsung
antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan
c.
Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri
sesuai kemampuan dan minat masing-masing.
4.
Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah
lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan
materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa,maka guru akan mengalami
kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru
dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda
dengan kemempuan dalam:
a.
Memberikan perangsang yang sama.
b.
Mempersamakan pengalaman.
c.
Menimbulkan persepsi yang sama.
Ada beberapa
kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual anatra lain terlalu
menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan
kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain,pengembangan,produksi,
evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual
dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran sehingga
keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.
Kelemahan audio
visual:terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses
pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat bantu guru
dalam proses pembelajaran.
G.
Alasan
Penggunaan Media Pembelajaran
Ada 2 alasan
penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar, yaitu :
a.
Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan
menfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain:
1.
Pengajaran lebih menarik perhatian siswa,
sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
2.
Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga
dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3.
Metode pengajaran akan bervariasi.
4.
Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas
belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
b.
Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir
siswa. Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang
sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran
hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat
disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat
mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Menurut Arif
Sadiman (1996:89) terdapat beberapa alasan orang memilih media pembelajaran,
yaitu :
1.
Demonstration.
Media dapat digunakan untuk mendemonstrasikan
sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan dll. Media berfungsi
sebagai alat peraga pembelajaran.
2.
Familiarity.
Karena sudah terbiasa menggunkaan media
tersebut dan merasa sudah menguasai.
3.
Clarity.
Ingin
memberikan gambaran/penjelasan yang lebih konkret.
4.
Active Learning.
Guru dapat membuat siswa berperan aktif baik
secara fisik, mental, emosional.
BAB III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang
amat penting yaitu media pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran tertentu
akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada
berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media.
Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana
bagi guru untuk dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik,
tidak hanya monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan
saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun
video.
B.
Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada teman-teman calon guru
agar dapat meningkatkan kepemahaman tentang media pembelajaranguna
meningkatkan kompetensi guru yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Satu hal yang
perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya
tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran
apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.
Jadi,
seorang guru sebagai pengguna harus dapat memilih media yang tepat dengan
kebutuhan pembelajran sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik
materi pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Ashar. 2002. Media
Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Sumiati, dkk. 2009. Metode
Pembelajaran. Bandung : CV Wahana Prima